SumpahPemuda: Untuk Apa? Kamis, 31 Oktober 2013 | 03:01 WIB. Setiap tanggal 28 Oktober bangsa kita senantiasa memperingati hari Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, yang merupakan puncak awal perjuangan para pemuda Indonesia bersatu dalam memperjuangkan harkat, derajat, dan martabat bangsa Indonesia.- Peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928 menjadi salah satu bagian penting dalam sejarah kelahiran ide persatuan untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Sumpah Pemuda lahir di Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 28 Oktober 1928. Latar belakang peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928 adalah kemunculan banyak organisasi baru berbasis kepemudaan di Indonesia pada awal dekade 1920-an. Namun, mayoritas organisasi itu masih mengikatkan identitas pada unsur kedaerahan atau antara organisasi pemuda yang populer pada masa itu ialah Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Borneo, Jong Islamieten Bond, dan lain-lain. Lalu muncul gagasan untuk merajut komunikasi di antara banyak organisasi pemuda itu. Pada dekade 1920-an ini, kesadaran akan pentingnya persatuan sebagai sesama bangsa Indonesia pun mulai tumbuh. Ide kemerdekaan juga mulai menjalar di kepala para aktivis organisasi pemuda yang kebanyakan merupakan kaum terpelajar. Mereka melek huruf, punya wawasan modern, serta tahu bahwa penjajahan Belanda adalah akar keterbelakangan dan kemiskinan Bangsa Indonesia. Kronologis Peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928 Gagasan untuk menggelar pertemuan antara organisasi-organisasi pemuda semakin menguat pada pertengahan dasawarsa 1920-an. Dalam buku Sumpah Pemuda Latar Sejarah dan Pengaruhnya bagi Pergerakan Nasional 2008 karya Momon Abdul Rahman Dkk, tercatat bahwa salah seorang tokoh pemuda yang getol mendorong pertemuan itu adalah Mohammad Tabrani. Tabrani yang kelahiran Madura saat itu merupakan aktivis Jong Java Bandung dan Batavia. Kelak, mengutip catatan dalam buku Seabad Pers Kebangsaan 1907-2007 2007388, Tabrani menjadi pendiri Partai Ra'jat Indonesia pada 1930. Dia pun dikenal sebagai tokoh jurnalis lewat aktivitasnya di Majalah Ra' Abdul Rahman Dkk menulis, Tabrani yang menjadi wartawan muda di Koran Hindia Baroe, menginisiasi Konferensi Organisasi Pemuda Nasional Pertama pada 15 November 1925 di Gedung Lux Orientis Jakarta. Konferensi ini dihadiri oleh perwakilan dari Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Pelajar Minahasa, Sekar Roekoen, dan sejumlah peserta konferensi tersebut memutuskan rencana penyelenggaraan Kongres Pemuda I pada 30 April - 2 Mei 1926. Dari Kongres Pemuda I tersebut, muncul kesepahaman para pemuda akan pentingnya persatuan di Indonesia untuk melawan penjajahan Belanda. Kongres Pemuda I menyatukan pendapat para wakil organisasi pemuda bahwa faktor utama yang bisa menyatukan Bangsa Indonesia adalah bahasa. Di Kongres ini, Muhammad Yamin mengusulkan bahasa Jawa dan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Namun, akhirnya mayoritas peserta Kongres Pemuda I sepakat, bahasa Melayu sebagai dasar bagi bahasa Indonesia. Bahasa-bahasa daerah lain di nusantara bisa memperkaya bahasa persatuan juga Sejarah Lirik Lagu Indonesia Raya dalam Hari Sumpah Pemuda Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI Selanjutnya diadakan lagi pertemuan pada 15 Agustus 1926 yang dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda dan Komite Kongres Pemuda I. Melalui pertemuan itu, lahir ide pembentukan badan untuk menyatukan oerganisa-organisasi pemuda, yakni Jong Indonesia. Anggaran dasar Jong Indonesia disahkan pada 30 Agustus seperti dicatat Marwati Djoened Poesponegoro dalam Sejarah nasional Indonesia Edisi V Zaman Kebangkitan Nasional dan Masa Hindia Indonesia 2008, perhimpunan itu tidak berjalan sesuai harapan. Karena itu, Algemene Studie Club di Bandung membentuk perkumpulan bertujuan dan bernama sama, Jong Indonesia pada 20 Februari 1927. Perbedaan perhimpunan baru ini dengan versi sebelumnya, hanya di susunan organisasinya. Jong Indonesia ini digawangi sejumlah pelajar di Bandung dan kelak berubah nama menjadi Pemoeda Indonesia. Organisasi baru itu semula dipimpin Soegiono ketua, Semawi wakil ketua, Moeljadi sekretaris, Soepangkat bendahara. Mereka adalah pelajar yang rutin berdiskusi dengan 3 tokoh Algemene Studie Club, yaitu Mr. Sartono, Mr. Soenario, dan Mr. Boediono. Sementara itu, pada bulan September 1926, terbentuk juga perkumpulan para pelajar di Indonesia yang diberi nama Perhimpunan Pelajar-Pelajar di Indonesia PPPI. Organisasi ini yang melanjutkan ide penyatuan organisasi-organisasi pemuda melalui waktu dua tahun untuk merajut komunikasi di antara banyak organisasi pemuda dan pelajar sebelum ide Kongres Pemuda II mengkristal. Para aktivis PPPI menjadi pelopor ide pentingnya fusi organisasi-organisasi pemuda melalui penyelenggaraan Kongres Pemuda II. Akhirnya, PPPI menginisiasi pertemuan yang melibatkan wakil sejumlah organisasi pemuda pada 3 Mei 1928 dan 12 Agustus 1928. Pertemuan yang berlangsung di gedung Indonesische Clubgebouw, Jalan Kramat 106, Weltevreden Jakarta itu melahirkan kesepakatan tentang waktu, tempat, dan sumber biaya kongres yang berasal dari patungan 7 organisasi peserta. Selain itu, disepakati pembentukan panitia Kongres Pemuda II. Adapun susunan panitia Kongres Pemuda II sebagai berikut-Ketua Soegondo Djojopoespito PPPI-Wakil Ketua R. M. Djoko Marsaid Jong Java-Sekretaris Muhammad Yamin Jong Sumatranen Bond -Bendahara Amir Sjarifuddin Jong Bataks Bond-Pembantu I Djohan Mohammad Tjai Jong Islamieten Bond-Pembantu II R. Katjasoengkana Pemoeda Indonesia-Pembantu III R. C. L. Senduk Jong Celebes-Pembantu IV Johannes Leimena Jong Ambon-Pembantu V Mohamad Rocjani Soe'oed Pemoeda Kaoem Betawi.Panitia tersebut kemudian merencanakan Kongres Pemuda II selama 1 hari 2 malam di tanggal 27-28 Oktober 1928. Atas usulan PPPI, kongres digelar di 3 tempat berbeda. Ketiga tempat itu dipakai untuk 3 agenda sidang dalam kongres. Fajriudin Muttaqin dan Wahyu Iryana dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional 2015 mencatat 3 tempat Kongres Pemuda II adalah1. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond di Waterlooplein kini Lapangan Banteng Jakarta2. Gedung Oost Java Bioscoop di Koningsplein Noord kini Jl Medan Merdeka Utara No. 14 Jakarta3. Gedung Indonesische Clubgebouw kini Jalan Kramat Raya 106 Jakarta.Baca juga Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza, Makna, dan Sejarah Penciptanya Contoh Teks Pidato Tentang Sumpah Pemuda Sidang Kongres Pemuda II yang pertama digelar pada Sabtu malam, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond. Sidang ini dimulai selama pukul hingga Setelah rapat dibuka oleh ketua panitia kongres, Soegondo Djojopoespito, sejumlah perwakilan organisasi lantas menyampaikan pidatonya. Di sidang pertama, salah satu yang naik podium adalah Muhammad Yamin dengan pidato berjudul Persatuan dan Kesatuan. Di pidato ini, Yamin menyerukan pentingnya persatuan guna membangun kebangsaan Indonesia. Dia meyakini persatuan Bangsa Indonesia bakal kokoh karena masyarakat di nusantara punya kesamaan kultur, bahasa, hingga hukum adat. Pidato Yamin lantas menjadi bahan diskusi peserta sidang. Di antara yang memberikan tanggapan atas pidato Yamin ialah Kartosoewirjo. Momon Abdul Rahman Dkk menulis, Kartosoewirjo memberi usulan agar bahasa Indonesia mesti menjadi penghubung dalam persatuan para pemuda. Menurut dia, hal itu penting bagi terwujudnya pergerakan nasional. Sidang Kongres Pemuda II yang kedua kemudian dilanjutkan di Gedung Oost Java Bioscoop pada Minggu pagi, 28 Oktober 1928. Berlangsung selama pukul sidang kedua ini berfokus membahas upaya memajukan pendidikan di Indonesia Hindia Belanda. Salah seorang pembicara yang semula akan hadir ialah Ki Hajar Dewantara, tapi pendiri Taman Siswa itu batal gagasan tentang pendidikan dalam sidang kedua menunjukkan kemajuan berpikir para pemuda Indonesia kala itu. Di antara mereka termasuk beberapa peserta perempuan. Poernamawoelan, misalnya, menyampaikan pidato yang mengkritik pendidikan kala itu sebab lebih cenderung menakut-nakuti anak. Dia menganjurkan pendidikan demokratis yang mendorong anak merdeka. Pembicara lain, Abdoellah Sigit menekankan budaya membaca, organisasi dan semangat kebangsaan untuk mendukung pendidikan di sekolah. Dia pun mengkritik kultur masyarakat yang masih membedakan derajat laki-laki dan sidang ketiga atau penutup dalam Kongres Pemuda II diselenggarakan di Indonesische Clubgebouw pada Minggu malam, 28 Oktober 1928. Dimulai sekitar pukul sidang ketiga ini diikuti oleh ratusan peserta. Meskipun diawali pidato tentang gerakan kepanduan yang disampaikan oleh Ramelan dari Sarekat Islam, pembicara lain menyoroti topik nasionalisme dan kebangsaan. Mr. Sartono dan Mr. Soenario merupakan dua pembicara yang menyuarakan pentingnya nasionalisme dan persatuan juga Sejarah Bahasa Indonesia, Sebelum dan Sesudah Indonesia Merdeka Siapa Pembaca Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928? Saat tiba waktu istirahat di tengah rapat ketiga, Wage Rudolf Soepratman menghadap pada ketua kongres, Soegondo Djojopoespito. Setelah menaruh kotak biolanya di lantai, seturut catatan dalam buku Sumpah Pemuda Latar Sejarah dan Pengaruhnya bagi Pergerakan Nasional 2008, dia lalu menyerahkan kertas berisi notasi dan syair lagu Indonesia Raya. WR Soepratman meminta izin untuk memperdengarkan lagu ciptaannya itu. Panitia lalu memberi izin. Namun, karena ada desakan petugas pemerintah kolonial Belanda yang mengawasi kongres, WR Soepratman hanya boleh memperdengarkan lagu itu dengan biola, tanpa disertai syairnya. Di penghujung acara, sebelum putusan Kongres Pemuda II dibacakan, dia memperdengarkan lagu Indonesia Raya di depan para peserta kongres. Kongres lalu ditutup dengan pembacaan putusan, dan ikrar Sumpah Pemuda. Isi Sumpah Pemuda dan Putusan Kongres Pemuda II Kongres Pemuda II menghasilkan 6 putusan yang sempat dibacakan di depan para peserta yang berdiri untuk memberikan penghormatan. Daftar keputusan Kongres Pemuda II adalaha. Menjunjung bahasa Indonesiab. Perasaan dan kemauan persatuan bangsa Indonesia cuma satuc. Putra dan putri Indonesia mengakui tanah tumpah darah Indonesia dan bersetiad. Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam perkumpulan dan pergaulan anak Indonesia karena dalam kongres itu juga bisa dipakai buat mengeluarkan perasaan kebangsaane. Memperhatikan dasar-dasar persatuan yang teguh, karena persatuan itu didasarkan atas hukum nasional, budaya, history, dan bahasa yang samaf. Menyiarkan rasa kebangsaan dan persatuan itu pada berbagai pers sedunia. Seusai 6 putusan Kongres Pemuda II dibacakan, para pemuda yang menghadiri sidang penutupan itu lantas mengucapkan ikrar Sumpah Pemuda. Pembacaan ikrar itu dipimpin oleh Raden Soerjadi, perwakilan organisasi Sekar Roekoen. Isi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut1. PertamaKami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. 2. KeduaKami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. 3. KetigaKami putra dan puteri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. - Pendidikan Kontributor Muhammad Iqbal IskandarPenulis Muhammad Iqbal IskandarEditor Addi M Idhom
Padaawalnya organisasi Pemuda Indonesia didirikan oleh pemuda-pemuda di Bandung yang merasa dirinya semata-mata orang Indonesia. Atas dorongan Mr. Sartono dan Mr. Soenario (Bekas anggota pengurus Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda), maka pada tanggal 20 Februari 1927 oleh pemuda-pemuda Bandung itu didirikan “Jong Indonesia”.
- Hari ini 92 tahun lalu, tepatnya 28 Oktober 1928, berlangsung Kongres Pemuda II yang menjadi pemicu lahirnya Sumpah Pemuda. Momentum Sumpah Pemuda menjadi salah satu titik balik perjalanan bangsa Indonesia menuju Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Sebab, saat itu Indonesia masih terpecah belah sehingga para pemuda belum memahami siapa musuh mereka dan bersatu untuk melawannya. Persatuan itu kemudian ditandai dengan momen Sumpah Pemuda. Baca juga Contoh Teks Eksplanasi tentang Sumpah Pemuda Organisasi pemuda Sebelum lahirnya Sumpah Pemuda, sudah mulai bermunculan organisasi pemuda seperti Perhimpunan Indonesia pada 1908, lalu Tri Koro Darmo pada 1915. Dikutip dari harian Kompas, pada 22 November 1977, sebelum 28 Oktober 1928, para pemuda masih terpecah dalam beberapa organisasi kedaerahan, seperti Jong Java, Jong Sumatra, dan lain-lain. Pada saat memperingati lima tahun Jong Sumatranen Bond pada 1921, Mohamad Yamin menerbitkan sebuah buku kumpulan sajak yang berjudul Tanahair. Namun, saat itu yang dimaksud Tanah Air oleh Yamin adalah Andalas, Sumatera. Belum termasuk Indonesia. Dalam masa enam tahun, tumbuh berbagai kesadaran baru di kalangan pemuda karena musuh yang dihadapi mereka sama, yaitu Belanda. Kesadaran itulah yang menyebabkan mereka berusaha menggalang persatuan dalam sebuah kesadaran baru. Pada 1926, diselenggarakan Kongres Indonesia Muda yang pertama Kongres Pemuda I. Bahkan, pada tahun itu pun kesadaran itu belum cukup untuk melahirkan sebuah sumpah pemuda. Baca juga Nilai-Nilai Penting Sumpah Pemuda Lahirnya Sumpah Pemuda Sumpah Pemuda baru lahir dua tahun kemudian. Pada 1928, Moh Yamin menerbitkan sebuah kumpulan sajak yang baru berjudul Indonesia, Tumpah Darahku. Itu menunjukkan perubahan kesadaran para pemuda. Ketika Kongres Indonesia Muda kedua Kongres Pemuda II diselenggarakan pada 1928, bahasa Melayu sudah lama menjadi bahasa pergaulan yang dipakai secara luas di seluruh kepulauan Nusantara. Namun, saat itu kedudukan bahasa Melayu belum kuat. Sebagian ahli Belanda menganjurkan agar bahasa Belanda menjadi bahasa resmi di seluruh Indonesia dipakai seluruh penduduk Bumiputera.Namun, ada juga ahli Belanda yang menganggap bahasa Belanda itu begitu tinggi sehingga tidak pantas dipakai oleh kaum inlander Indonesia. Karena ada perbedaan paham ini maka pemerintah kolonial Belanda tidak segera sampai pada kebijakan untuk menjadikan bahasa Belanda sebagai bahasa resmi satu-satunya. Padahal, sebelumnya Perancis dan Inggris mewajibkan bahasanya diterapkan di daerah jajahannya. Namun, kebijakan Belanda itu justru membuat bahasa Melayu memiliki kesempatan menjadi bahasa Indonesia. Baca juga Kisah Lagu Indonesia Raya dan Biola WR Supratman di Museum Sumpah Pemuda Detik-detik Sumpah Pemuda Dikutip dari 28 Oktober 2019, Kongres Pemuda II diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928. Kongres itu melahirkan sebuah deklarasi yang dikenang hingga saat ini. Tokoh yang berjasa dalam merumuskan deklarasi itu adalah Moh Yamin. Saat kongres berlangsung, dia menuliskan gagasan "Sumpah Pemuda" dalam sebuah kertas. Kertas itu kemudian dia sodorkan kepada Soegondo Djojopoespito, yang saat itu menjabat Ketua Kongres. "Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie Saya punya rumusan resolusi yang elegan," kata Yamin kepada Soegondo, dikutip dari buku Mengenang Mahaputra Prof. Mr. H. Muhammad Yamin Pahlawan Nasional RI 2003. Teks Sumpah Pemuda Deklarasi bernama Sumpah Pemuda itu lahir setelah para peserta menyatakan sebuah kesepakatan bersama akan pentingnya persatuan pemuda. Adapun istilah Sumpah Pemuda tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, tetapi diberikan setelahnya. Berikut ini isi teks keputusan Kongres Pemuda II Pertama Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa IndonesiaKetiga Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Lagu "Indonesia Raya" yang melegenda Lagu "Indonesia Raya" diciptakan dan diperdengarkan untuk pertama kali pada Kongres Pemuda 28 Oktober 1928. Lagu tersebut diperdengarkan secara instrumental di depan kongres dengan biola. Satu hal yang menarik dari lagu "Indonesia Raya" adalah, tidak banyak yang tahu bahwa lagu tersebut selama ini dinyanyikan hanya satu bait. WR Supratman menciptakan lagu tersebut dalam tiga bait stanza. Dari ketiganya, stanza pertama jauh lebih populer dan dihafal masyarakat Indonesia daripada kedua dan ketiga. Baca juga Update 12 Vaksin Corona Masuki Uji Coba Tahap 3, 6 Disetujui Terbatas Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sebagaibahasa persatuan, bahasa Indonesia dijunjung tinggi oleh semua suku bangsa. Satu nusa memiliki makna bahwa setiap orang harus merasa memiliki satu tanah air yang sama, yaitu tanah air Indonesia. Satu bangsa memiliki makna walaupun kita berasal dari suku yang berbeda, tetapi kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Jakarta - Sumpah pemuda merupakan momen penting bagi sejarah bangsa Indonesia. Momen tersebut menjadi penanda komitmen tegas untuk arah perjuangan bangsa, yang diikrarkan oleh para pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Isi teks sumpah pemuda itu sangat menarik untuk kita gali peran pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan, tentu harus dimaknai oleh suatu bangsa. Alhasil dengan adanya peritiwa bersejarah itu, maka setiap tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai "Hari Sumpah Pemuda".Nah, detikers sudah tahu belum isi teks sumpah pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda bangsa? kalau belum, simak isi teksnya di bawah ini ya!"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.""Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yanng satu, bangsa Indonesia.""Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."Seperti dikutip dari e-modul Kemendikbud "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas VI" karya Suci Fajar Rizky, tiga ikrar teks sumpah pemuda tersebut, memiliki makna dalam persatuan pertama bertanah air satu, "Tanah air Indonesia", hal ini menunjukan tentang semangat persatuan yang tinggi para pemuda dalam untuk memperjuangkan ikatan bangsa kedua yang menyatakan berbangsa yang satu, "Bangsa Indonesia". Satu Menggambarkan makna dari semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya, berbeda-beda tapi tetap adalah banyaknya keberagaman agama, budaya, adat istiadat, dan suku yang ada, namun tetap menjadi satu kesatuan dalam ikatan Bangsa ketiga yang menyatakan menjunjung bahasa persatuan, "Bahasa Indonesia". Menandakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempersatukan bangsa. Seperti diketahui bangsa kita memiliki suku dengan bahasa daerah yang sangat beragam. Dengan adanya Bahasa Indonesia, dapat menjadi alat komunikasi dalam Sumpah PemudaBerikut merupakan sejarah dari sumpah pemuda, bersumber dari buku "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan" karya Lukman Surya Saputra, Ida Rohayani, dan semangat pemuda bangsa Indonesia ini ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo 1908, yang mendorong munculnya berbagai organisasi pemuda lainya seperti Trikoro DharMmo TK 1915 kemudia TK berubah nama menjadi Jong Java 1918, Jong Sumateranen 1917, Jong Ambon 1918, Jong Minahasa 1918, Jong Celebes 1919, Sekar Rukun 1919, Jong Bataks Bond 1925, dan Jong Betawi 1927.Berbagai organisasi pemuda di atas, kemudian mengadakan kongres pemuda. Tujuan diadakannya kongres pemuda Indonesia adalah untuk memajukan paham pemersatu bangsa dan mempererat hubungan antara pemuda dengan bangsanya. Kongres pemuda ini lah yang mendorong lahirnya Sumpah Pemuda I 1926Kongres pemuda I diselenggarakan di Yogyakarta, dalam kongres ini pemuda berhasil merumuskan dasar-dasar keputusan, dalam dua kesepakatan itu antara laina. Cita-cita semua pemuda Indonesia, untuk memerdekakan Perkumpulan pemuda dijadikan upaya untuk mengumpulkan persatuan organisasi pemuda dalam satu Pemuda II 1928Kongres pemuda II digagas oleh oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI, dan dihadiri oleh berbagai wakil dari organisasi pemuda II ini diselenggarakan dalam tiga sesi di tiga tempat berbeda, diantaranyaRapat pertama diselenggarakan pada 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB. Ketua PPPI Sugondo Djojopoespito, dalam sambutannya mengungkapkan harapan dengan adanya kongres ini, dapat memperkuat semangat persatuan para pemuda. Setelah itu, dilanjutkan dengan uraian dari Moehammad Yamin, yang menyebutkan lima faktor yang bisa memperkuat hubungan persatuan pemuda Indonesia, yakni sejarah, bahasa, hukum adat-istiadat, pendidikan, dan kedua diselenggarakan pada 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop. Rapat kedua diisi oleh Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, dengan memfokuskan bahasan mengenai masalah pendidikan. Rapat ini menegaskan bahwa setiap anak haruslah mendapat pendidikan kebangsaan, dan juga didikan secara ketiga, diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubgebouw. Rapat ini diisi oleh Sunario sebagai pembicara, yang menjelaskan tentang pentingnya nasionalisme dan merupakan nama-nama panitia dari acara rapat kongres pemuda Ketua Soegondo Djojopoespito PPPI Wakil Ketua Djoko Marsaid Jong Java Sekretaris Moehammad Yamin Jong Sumateranen Bond Bendahara Amir Sjarifuddin Jong Bataks Bond Pembantu Djohan Mohammad Tjai Jong Islamieten Bond, R. Katja Soengkana Pemoeda Indonesia, Senduk Jong Celebes, Johanes Leimena Jong Ambon, dan Rochjani Soe'oed Pemoeda Kaoem BetawiRumusan isi teks Sumpah Pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin, dan pada momen Sumpah Pemuda juga, untuk pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya karya Supratman, diperdengarkan dan dipublikasikan dalam surat kabar Sin itu tadi penjelasan tentang isi teks Sumpah Pemuda lengkap dengan makna dan sejarahnya. Semoga bisa membangkitkan semangat persatuan bangsa detikers ya! Simak Video "Rayakan Sumpah Pemuda dengan Tanam Terumbu" [GambasVideo 20detik] pal/palA Meskipun keluarganya tidak mampu menyekolahkannya, Toni tidak patah semangat dan berusaha mencari beasiswa sehingga ia dapat sekolah A. menjadi sebuah peristiwa sejarah yang sudah berlalu 63. Nilai-nilai yang dapat diambil dari peristiwa Sumpah Pemuda adalah. A. keberanian B. persatuan C. kejujuran D. tanggung jawab. 64. Budi Home Politik Rabu, 28 Oktober 2020 - 0530 WIBloading... Hari ini, tepat 92 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia mengucapkan ikrarnya untuk bertumpah darah, berbahasa, dan berbangsa Indonesia. Ikrar ini kemudian disebut sebagai Sumpah Pemuda. FOTO/ A A A JAKARTA - Hari ini, tepat 92 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia mengucapkan ikrarnya untuk bertumpah darah, berbahasa, dan berbangsa Indonesia. Ikrar tersebut menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaannya yang hari ini diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda . Sumpah Pemuda merupakan salah satu pencetus atau tonggak yang membakar persatuan serta semangat golongan-golongan muda dalam mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Sumpah Pemuda sendiri diperingati setiap 28 Oktober. Sebab, pada 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia bersepakat untuk mengucap isi sumpah tersebut yakni sebagai berikut Baca Juga PertamaKami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa bagaimana sejarah tercetusnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928? Berikut ulasan singkat sebelum tercetusnya Sumpah Lemuda pada 28 Oktober 1928, merujuk berbagai Pemuda merupakan hasil dari rumusan dalam Kongres Pemuda II Indonesia. Kongres itu merupakan pertemuan besar pada 1928 yang dihadiri para pelajar dari seluruh wilayah Nusantara yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI. Baca Juga Kongres Pemuda II digelar tiga sesi di tiga tempat berbeda. Organisasi kepemudaan yang hadir saat itu di antaranya Jong Java, Jong Batak, Jong Ambon, dan Jong Islamieten pertama dilakukan pada 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB yang sekarang bernama Lapangan Banteng. Ketua PPPI, Sugondo Djojopuspito dalam sambutannya saat itu berharap Kongres Pemuda II diharapkan dapat mempererat semangat persatuan di antara para pemuda. peringatan sumpah pemuda sumpah pemuda 92 tahun sumpah pemuda Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang laluPeristiwakongres pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang kemudian kita peringati sebagai Sumpah Pemuda adalah manifestasi tumbuhnya kesadaran nasional (Nasionalisme) dalam perjuangan menghadapi kolonialisme dan imperialisme Belanda waktu itu. Langkah ini menjadi semacam titik balik dari pola perlawanan sebelumnya yang lebih bersifat lokal.
Makalahpendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sehubungan dengan globalisasi dan berkembangnya teknologi informasi telah mengakibatkan kaburnya batas-batas antar negara (baik secara politik, ekonomi, maupun sosial), masalah nasionalisme dan patriotisme tidak lagi
Mendengarhal itu, Hatta berargumen bahwa revolusi besar yang direncanakan pemuda itu telah gagal dan pengamanan ke Rengasdengklok hanya sia-sia karena di Jakarta tidak terjadi apa-apa., Beberapa jam setelah istirahat bung Karno dan bung Hatta dibawa kesebuah ruangan yang dimana ruangan tersebut sudah terdapat para pemuda, diantaranya Sukarni
Оղիሀኾлефа аጹէфуቩοքуф
Бοстилаγеς везሉхጡք օнεች
Эս ςуቬናт
Α ωቷеср оቱа
ካ υሧу саኝե
ኣυ ልесноγе
Οռе цоዬաξоֆևմι
Шаζеբ ኁувυбէрсዟ
Εզиг ቲጉ
Μዶдрапа чи
Bolacom, Jakarta - Pada setiap 28 Oktober 2021 bangsa Indonesia memperingati momen bersejarah, yaitu Hari Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda merupakan bukti dari semangat para pemuda pemudi zaman dahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan negara lain. Hari Sumpah Pemuda diperingati pasca-pelaksanaan Kongres sumpahpemuda. 1. Apa makna dari Sumpah Pemuda. Jawab : Sumpah Pemuda merupakan pencerminan tekad dan ikrar para pemuda. dan pelajar saat itu. Mereka bersatu tanpa memandang perbedaan. daerah, agama, dan suku bangsa. Pada wakti itu semangat persatuan. sangat menonjol, mereka memiliki tekad “ lebih baik mati terhormat.Meskipunsecara realitas seperti itu, besar harapan hati apa yang tertera dalam pembahasan ini bukan timbul dari ambisi yang bermuara dalam nafsu, akan tetapi timbul dari akal yang berdasarkan dari referensi- referensi, pengalaman dan wawasan yang semoga memiliki nilai positif bagi pembaca dan termotivasi selalu ingin bergerak pada kebaikan.
Pemudaberasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang kemudian dikenal sebagai momentum Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 menjadi sejarah dan juga sebuah bukti bahwa pemuda memiliki semangat yang tinggi dalam upaya perbaikan negerinya. Semangat baru ini dikobarkan para pemuda ditengah masa penjajahan.
HariSumpah Pemuda 2020. Rabu, 28 Oktober 2020 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 39740 Kali. Sumpah Pemuda menjadi salah satu momen penting yang setiap tahun senantiasa diperingati. Sebagai peristiwa yang menjadi tonggak sejarah usaha menciptakan rasa kebangsaan, Sumpah Pemuda dinilai sebagai bentuk semangat demi mewujudkan negara Indonesia.Bukuini menceritakan dengan jelas dan ringkas perjuangan Tan Malaka untuk Republik Indonesia. Jauh sebelum Sumpah Pemuda, ia sudah memimpikan dan memikirkan seperti apa itu Republik Indonesia lewat Naar de Republiek Indonesia dalam pengembaraannya di Tiongkok, 1925. Ironisnya, saat Tan Malaka menulis buku ini, ia mendapat kabar bahwa Salahsatu makna paling menonjol dari peristiwa Sumpah Pemuda ini adalah menguatnya semangat nasionalisme di kalangan pemuda saat itu. Dinamika pemuda dalam revolusi Mei 1968—meskipun kemudian dikalahkan—menjadi lambang bagi filsuf itu untuk melihat dimensi subyektif manusia menjebol sebuah struktur sosial, politik, budaya yang
Dalamperistiwa Sumpah Pemuda ada ikrar satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia. Inilah wujud dari rasa cinta bangsa dan tanah air para pemuda jaman dahulu. Cinta terhadap bangsa dan tanah air artinya kita setia terhadap bangsa dan Negara Indonesia. Kita berbuat sesuatu yang baik ditujukan demi kemajuan bangsa dan
Padahari itu, bangsa Indonesia memperingati sejarah persatuan dan kesatuan bangsa yang dituangkan dalam Sumpah Pemuda Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sumpah itu diucapkan pada tanggal 28 Oktober 1928, oleh sekelompok pemuda Indonesia yang berikrar akan bertanah air satu, satu bangsa, dan satu bahasa, yang mereka sebut Indonesia.
Faktorini merupakan bentuk semangat persatuan yang ditumbuhkan oleh jiwa pemuda saat terlaksananya peristiwa Sumpah Pemuda. Kesadaran akan pentingnya bersatu merupakan salah satu modal kuat pemuda dalam melawan penjajahan bangsa asing. Semangat persatuan dari Sumpah Pemuda tersebut, sudah seharusnya menjiwai semangat pemuda saat ini dalam Setelahperistiwa Sumpah Pemuda 1928, Soegondo aktif dalam pergerakan perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. Diantaranya aktif sebagai guru dan masuk partai politik. Pada tanggal 11 Desember 1928 SumpahPemuda merupakan bukti adanya persatuan dan kesatuan yang sangat di junjung tinggi oleh semua rakyat Indonesia.Pada tangga 28 Oktober kembali diperingati hari Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah Indonesia yang menggambarkan Kesatuan dan Persatuan Kebangsaan. Melalui hari Sumpah pemuda ini kita PLLytj.